Bagaimana Muslimah Memanfaatkan Waktu
Assalamu'alaikum teman-teman.
Saat ini kita masih ada di masa pandemi covid-19 dimana waktu kita yang terbiasa bekerja di kantor jadi di rumah sehingga waktu kita di rumah menjadi lebih banyak. Lalu kegiatan apa saja yang sudah kamu lakukan di rumah?
Sudah memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya kah? Atau bagaimana kita sebagai muslimah memanfaatkan waktu?
Kali ini saya berikan ulasan dari sebuah buku dengan judul "Bagaimana Muslimah Memanfaatkan Waktu"
Menurut teman-teman apa tujuan kita diciptakan di dunia? Ibadah?
Rasullah bersabda "Umur umatku antara enam puluh sampai tujuh puluh tahun dan sangat sedikit sekali yang melebihi usia itu". Selain itu, Para ulama salaf sangat menaruh perhatian terhadap hal ini. Mereka mengumpamakan usia seseorang manusia dan detik-detik yang dimilikinya dengan perumpamaan mengenai waktu dengan berujar. "Bilangan tahun adalah ibarat pohon, sedang bulan adalah ibarat dahan-dahannya. Hari-harinya laksana buahnya. Bila napasnya dia gunakan untuk beribadah maka buahnya adalah baik"
Sesuai dengan perkataan Hasan Al-Basri "Setiap hari ketika fajar pagi merekah ia menyeru, Wahai anak Adam aku adalah mahluk baru dan aku menjadi saksi atas perbuatan kalian, maka berbekalah denganku. Kalau aku sudah berlalu maka aku tidak akan kembali lagi sampai hari kiamat.
Selain itu juga diriwayatkan oleh Hakim perkataan Ibnu Mas'ud,
"Barangsiapa yang melewatkan hari dari bagian usianya dengan tidak mempergunakannya untuk kebenaran atau tidak dipergunakan untuk melaksanakan perkara fardhu atau kemuliaan yang dia bangun atau mendirikan pujian membangun kebaikan atau untuk mencari ilmu maka dia telah durhaka terhadap harinya dan zalim terhadap dirinya.
Menurut Al-'Alamah al-Manawi Rahimahullah berkata "Bila manusia kosong dari kegiatan maka batinnya akan sibuk dengan hal-hal mubah yang tidak menolongnya dalam masalah agamanya. Zahirnya akan kosong. Hatinya tidak akan kosong tapi setan bersarang dan bertelur serta beranak hingga menurunkan keturunan yang sangat cepat dibandingkan kelahiran hewan.
1. Membaca Buku Yang Bermanfaat.
3. Mendidik Anak
4. Silaturahim
5. Menyeru Pada Kebaikan dan Mencegah Kemungkaran.
Saat ini kita masih ada di masa pandemi covid-19 dimana waktu kita yang terbiasa bekerja di kantor jadi di rumah sehingga waktu kita di rumah menjadi lebih banyak. Lalu kegiatan apa saja yang sudah kamu lakukan di rumah?
Sudah memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya kah? Atau bagaimana kita sebagai muslimah memanfaatkan waktu?
Kali ini saya berikan ulasan dari sebuah buku dengan judul "Bagaimana Muslimah Memanfaatkan Waktu"
Buku ini menghadirkan beberapa contoh kisah teladan dan aktivitas yang berkenan dengan pemanfaatan waktu bagi muslimah. Pemanfaatan waktu yang optimal akan membentuk muslimah yang bijak dan bermanfaat. Dan sosok muslimah seperti itulah yang menjadi model pembangunan umat.
Orang yang akan membicarakan waktu harus mengetahui landasan untuk memotivasinya, sehingga kali ini saya bahas apa saja yang menjadi landasan-ladasan pokok dalam pembahasan waktu.
Orang yang akan membicarakan waktu harus mengetahui landasan untuk memotivasinya, sehingga kali ini saya bahas apa saja yang menjadi landasan-ladasan pokok dalam pembahasan waktu.
Landasan Pokok Dalam Pembahasan Waktu
- Landasan pertama : Mengetahui Tujuan Penciptaan Manusia.
Menurut teman-teman apa tujuan kita diciptakan di dunia? Ibadah?
Sesuai Adz-Dzaariyat: 56 "Dan tidaklah kami menciptakan Jin dan Manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku". Lalu, apa pengertian ibadah yang baik dan benar, hendaknya seorang manusia yang selalu membayangkan bahwa dirinya adalah Hamba Allah, baik saat waktu shalat ataupun diluar shalat baik pada waktu sempit ataupun pada waktu lapang. Bila kita menyadari pengertian ibadah yang benar maka kita akan memanfaatkan waktu dalam hal-hal yang bermanfaat.
- Landasan kedua : Pendeknya usia umat Nabi Muhammad dibandingkan dengan umat-umat sebelumnya
Rasullah bersabda "Umur umatku antara enam puluh sampai tujuh puluh tahun dan sangat sedikit sekali yang melebihi usia itu". Selain itu, Para ulama salaf sangat menaruh perhatian terhadap hal ini. Mereka mengumpamakan usia seseorang manusia dan detik-detik yang dimilikinya dengan perumpamaan mengenai waktu dengan berujar. "Bilangan tahun adalah ibarat pohon, sedang bulan adalah ibarat dahan-dahannya. Hari-harinya laksana buahnya. Bila napasnya dia gunakan untuk beribadah maka buahnya adalah baik"
- Landasan ketiga : Cepatnya perputaran waktu
Sesuai dengan perkataan Hasan Al-Basri "Setiap hari ketika fajar pagi merekah ia menyeru, Wahai anak Adam aku adalah mahluk baru dan aku menjadi saksi atas perbuatan kalian, maka berbekalah denganku. Kalau aku sudah berlalu maka aku tidak akan kembali lagi sampai hari kiamat.
Selain itu juga diriwayatkan oleh Hakim perkataan Ibnu Mas'ud,
"Barangsiapa yang melewatkan hari dari bagian usianya dengan tidak mempergunakannya untuk kebenaran atau tidak dipergunakan untuk melaksanakan perkara fardhu atau kemuliaan yang dia bangun atau mendirikan pujian membangun kebaikan atau untuk mencari ilmu maka dia telah durhaka terhadap harinya dan zalim terhadap dirinya.
- Landasan keempat : Bila waktu tidak dipergunakan untuk hal-hal yang bermanfaat maka ia akan dipergunakan untuk hal-hal yang tidak baik.
Menurut Al-'Alamah al-Manawi Rahimahullah berkata "Bila manusia kosong dari kegiatan maka batinnya akan sibuk dengan hal-hal mubah yang tidak menolongnya dalam masalah agamanya. Zahirnya akan kosong. Hatinya tidak akan kosong tapi setan bersarang dan bertelur serta beranak hingga menurunkan keturunan yang sangat cepat dibandingkan kelahiran hewan.
- Landasan kelima : Tipu Daya Musuh dan Usaha Mereka Untuk Menghilangkan Waktu Kita.
Hadist-Hadist Tentang Pentingnya Waktu
"Demi waktu dhuha, demi waktu malam apabila telah gelap gulita" adh-Dhuha : 1-2
Dan Allah bersumpah dengan waktu fajar, sebagaimana firman-Nya :
"Demi waktu fajar dan malam yang sepuluh" (Al-Fajr : 1-2)
HR ath-Thabrani dan lainnya dan disahihkan oleh Al-Albani "Tidak ada yang membuat penghuni surga menyesal selain berlalunya beberapa saat tanpa diisi dengan dzikir kepada Allah azza wa jalla". (HR ath-Thabrani dan lainnya dan disahihkan oleh Al-bani).
Dan Allah bersumpah dengan waktu fajar, sebagaimana firman-Nya :
"Demi waktu fajar dan malam yang sepuluh" (Al-Fajr : 1-2)
HR ath-Thabrani dan lainnya dan disahihkan oleh Al-Albani "Tidak ada yang membuat penghuni surga menyesal selain berlalunya beberapa saat tanpa diisi dengan dzikir kepada Allah azza wa jalla". (HR ath-Thabrani dan lainnya dan disahihkan oleh Al-bani).
Contoh-Contoh Para Ulama Dalam Menjaga Waktu
Zainab binti Abi Salamah binti Ummul Mukminin, dikatakan adalah perempuan yang paling paham dalam urusan agama di Madinah pada masanya.
Ummud-Darda r.a juga seorang alimah dan selalu menjaga waktunya. Dia suka sekali menghadiri majelis ilmu dan pelajaran bersama Abud Darda r.a padahal pada saat itu juga ada halaqah ilmu yang khusus untuk perempuan.
Jalilah binti Ali ibnul Hasan ibnul Husain asy-Syajari, yaitu seorang ahli hadist dan qari. Ia berasal dari Sajastan kemudian menuntut ilmu hadist ke Irak dan Khurasan. Ash Sham'ani menulis beberapa hadist darinya. Di samping belajar, Jalilah juga mengajarkan Al-Quran pada anak-anak.
Hambatan-Hambatan Yang Memalingkan Muslimah Dari Memanfaatkan Waktu
1. Panjang angan-angan dan taswif (mengandai-andai)
2. Menyibukkan diri dengan perkara sepele dan kadang perkara yang haram
3. Idola jelek
4. Lemah dan hawa nafsu
5. Perasaan kurang
6. Tidur
Hal-Hal Yang Membantu Dalam Menjaga Waktu
1. Merasa Diri Selalu Diawasi Allah (Muraqabah) dan Takut Kepada-Nya.
2. Pengetahuan Tentang Waktu-Waktu dan Tempat-Tempat yang Utama
3. Kesadaran Terhadap Kewajiban dan Peran dalam Masyarakat
4. Memilih Teman yang Shalehah.
Aktivitas Yang Dikerjakan Oleh Muslimah Pada Waktu Senggang
Hambatan-Hambatan Yang Memalingkan Muslimah Dari Memanfaatkan Waktu
1. Panjang angan-angan dan taswif (mengandai-andai)
2. Menyibukkan diri dengan perkara sepele dan kadang perkara yang haram
3. Idola jelek
4. Lemah dan hawa nafsu
5. Perasaan kurang
6. Tidur
Hal-Hal Yang Membantu Dalam Menjaga Waktu
1. Merasa Diri Selalu Diawasi Allah (Muraqabah) dan Takut Kepada-Nya.
2. Pengetahuan Tentang Waktu-Waktu dan Tempat-Tempat yang Utama
3. Kesadaran Terhadap Kewajiban dan Peran dalam Masyarakat
4. Memilih Teman yang Shalehah.
Aktivitas Yang Dikerjakan Oleh Muslimah Pada Waktu Senggang
1. Membaca Buku Yang Bermanfaat.
Buku yang paling utama dibaca adalah Kitabullah. Diriwayatkan dari Khubab r.a dia pernah berkata,"Wahai Hanthah! Dekatlah dirimu kepada Allah semampumu. Dan, tidak ada cara untuk mendekatkan diri yang paling Dia sukai melainkan dengan apa-apa yang keluar dari Allah (Kitabullah). Selanjutnya bacaan kedua adalah buku-buku yang berisi ilmu bermanfaat.
2. Zikir Kepada Allah
Rasullah saw, bersabda "Al-Mufriduun, mereka bersegera menuju pahala". Al-Mufriduun, mereka bersegera menuju pahala. Al-Mufridun adalah orang-orang yang selalu zikir kepada Allah. Rasullah saw bersabda, "Barang siapa yang bangun pada malam hari kemudian berkata, "Tiada tuhan selain Allah satu-satu-Nya, tidak ada sekutu baginya, bagi-Nya kekuasaan dan pujian. Ditangan-Nya segala kebaikan, Yang menghidupkan dan mematikan serta Mahakuasa atas segala sesuatu". Kemudian mengatakan "Mahasuci Allah, Segala puji Milik-Nya, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar dan tidak ada daya serta kekuasaan milik Allah. "Kemudian mengatakan, "Ya Allah, ampunilah aku. Maka doanya akan dikabulkan. Dan kalau dia bangun serta menunaikan shalat maka shalatnya akan diterima.
3. Mendidik Anak
4. Silaturahim
5. Menyeru Pada Kebaikan dan Mencegah Kemungkaran.
Komentar
Posting Komentar