Ketika Anak itu Cerminan Orang Tua
Sudah umur berapa kamu-kamu yang membaca blog ini?
Jika usiamu sudah > 25 tahun, sebaiknya kamu membaca artikel tentang "Ketika Anak itu Cerminan Orang Tua" meskipun saat ini kamu belum menjadi orang tua, karena suatu kelak nanti kamu akan menjadi orang tua.
Jadilah pribadi yang dewasa, meskipun kamu belum masuk ke dalam tahap usiamu. Dewasa dalam bersikap dan berpikir. Berikut ini saya ulas sedikit, bagaimana anak tumbuh ketika orang tua menjadi cerminannya.
Jika diambil dari kata-kata Kahlil Gibran :
Jika usiamu sudah > 25 tahun, sebaiknya kamu membaca artikel tentang "Ketika Anak itu Cerminan Orang Tua" meskipun saat ini kamu belum menjadi orang tua, karena suatu kelak nanti kamu akan menjadi orang tua.
Jadilah pribadi yang dewasa, meskipun kamu belum masuk ke dalam tahap usiamu. Dewasa dalam bersikap dan berpikir. Berikut ini saya ulas sedikit, bagaimana anak tumbuh ketika orang tua menjadi cerminannya.
Jika diambil dari kata-kata Kahlil Gibran :
Anakmu bukanlah anakmu.dan menurut Dorothy Law Nolte
Mereka adalah putra putri kehidupan terhadap dirinya sendiri.
Mereka terlahir lewat dirimu, namun tedak berasal dari dirimu.
Dan meskipun mereka bersamamu mereka bukan milikmu.
Kau boleh memberi mereka cintamu, tetapi bukan pikiranmu sebab mereka memiliki pikiran sendiri.
Kau bisa memelihara tubuh mereka namun bukan jiwa mereka.
Sebab jiwa mereka tinggal dirumah masa depan, yang takkan bisa kau datangi, bahkan dalam mimpimu.
Sebab kehidupan tidak bergerak mundur dan tidak tinggal bersama hari kemarin.
Kau adalah busur yang meluncurkan anak-anakmu sebagai panah hidup.
Pemanah mengetahui sasaran di jalan yang tidak terhingga.
Ia melengkungkan sekuat tenaga-Nya agar anak panah melesat.
Biarlah tubuhmu yang melengkung, di tangannya merupakan kegembiraan.
Sebab seperti cinta-Nya terhadap anak panah yang melesat.
Ia pun mencintai busur yang kuat.
Puisi Anak Belajar Dari KehidupanJika anak dibesarkan dengan celaan, ia akan belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia akan belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia akan belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan hinaan, ia akan belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia akan belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia akan belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia akan belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, ia akan belajar keadilanJika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia akan belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia akan belajar menghargai diri sendiri
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.
Komentar
Posting Komentar